JellyPages.com

Sunday, May 2, 2010

Merapikan Hardsik

Hard disk yang terfragmentasi dapat menghambat kinerja PC. Oleh karena itu, lakukan segera proses defragmentasi. Proses ini dapat menjadikan hard disk bekerja seperti sedia kala dan PC pun kembali optimal.
Komputer modern dapat menyelesaikan pekerjaan Anda dengan lebih cepat. Seiring waktu berjalan, kini semua pekerjaan yang di pe rin tahkan diselesaikan de ngan waktu yang cukup lama. Membuka aplikasi menjadi lambat. Memeriksa folder yang terindikasi terjangkit virus dan meng-copy file membutuhkan waktu beberapa menit. Hal ini bisa disebabkan hard disk telah terfragmentasi.
Hard disk yang terfragmentasi sering membuat kinerja PC menurun. Solusinya, lakukan proses defragmentasi secara berkala. Secara mendasar, proses defragmentasi adalah memindahkan atau mengatur ulang penempatan sejumlah file di hard disk. Namun, kini melalui aplikasi defragmentasi yang diluncurkan oleh sejumlah produsen, aplikasi-aplikasi tersebut juga dapat menganalisis hard disk dan menem patkan file sesuai lokasi yang sebenarnya.



Masalah: kekacauan file
Install dan uninstall program, menyimpan, mengedit, serta menghapus sejumlah dokumen sering menyebabkan hard disk terfragmentasi (lihat grafik timbulnya fragmentasi). Hal ini mengakibatkan akses ke hard disk terhambat karena head baca harus berpindah-pindah. Oleh karena itu, proses defragmentasi wajib Anda lakukan. Frekuensinya tergantung penggunaan dan sistem file yang terpasang di hard disk. Cara kerja sistem file FAT berbeda dengan NTFS.
Sistem file FAT akan menempatkan data sesuai urutan dan tidak peduli, apakah dapat disimpan sebagai rangkaian cluster atau tidak. Sementara itu, NTFS terlihat lebih pintar. Sistem file yang pertama kali diterapkan di Windows XP ini berusaha menyimpan semua data sekaligus. Walau demikian, NTFS juga memiliki kekurangan. Contohnya, sistem file ini tidak memperhatikan perubahan ukuran data. Bila pengguna PC memperbesar sebuah data, data tersebut akan disimpan di hard disk sebagai data baru.
Fragmentasi juga dapat disebabkan oleh MFT (Master File Table). Sistem file NTFS akan mereservasi 12% kapasitas yang ada di hard disk untuk metadata. Tidak hanya itu, Windows juga akan menyimpan semua data yang berukuran kurang dari 1,5 KB. Bila Anda sering membuat file berukuran kecil, MFT bisa penuh dan mencampur file-file berikutnya dengan file atau program yang ada di PC.
Penurunan kecepatan bisa juga disebabkan oleh file swap (virtual RAM) yang digunakan Windows bila RAM tidak cukup. Biasanya, sistem akan menghapus data yang bersangkutan setelah tidak lagi diperlukan. Namun, bila sebuah aplikasi mengalami masalah, aplikasi tersebut akan menyisakan data yang tidak terpakai. Jika data-data ini dibiarkan menumpuk, hard disk pun turut terfragmentasi.
Pencegahan: konfigurasi sistem
Seberapa parah virtual RAM akan terfragmentasi tergantung konfigurasi Windows yang terpasang. Windows mendukung ukuran virtual RAM secara variatif atau tetap. Jika menggunakan ukuran virtual RAM secara variatif, Windows akan menggunakan tempat sesuai kebutuhan sehingga fragmentasi cepat terjadi. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan ukuran virtual RAM secara tetap. Konfigurasi ini tersedia didalam System Properties, tepatnya di bawah Performance Options. Di sana, atur virtual memori di kisaran 2 hingga 4 GB dan atur pula nilai minimum dan maksimumnya.




Pemakaian hard disk yang baik dapat dicapai melalui pengaturan hard disk-cluster. Ukuran standarnya adalah 4 KB. File berukuran 1 KB akan menduduki 1 cluster. Sebaliknya, file akan dipecah bila lebih dari 4 KB. Dengan demikian, performa hard disk dapat ditingkatkan bila ukuran cluster adalah 64 KB.
Tes: defrag tools
Bereksperimen dengan cluster adalah solusi yang sering dipakai pengguna PC professional. Pengguna PC pemula cocoknya menggunakan aplikasi defragmentasi yang dapat menganalisis hard disk dan menyusun file secara akurat.
Dalam tes kali ini, CHIP menguji lima aplikasi defragmentasi generasi terbaru dan membandingkannya dengan tools defragmentasi hard disk yang telah terpasang di Vista. Apa yang mampu dilakukan oleh software defragmentasi di Windows 7? Anda dapat membacanya dalam boks Info.
Tuning: jauh lebih cepat
Semua aplikasi yang diuji menjalankan proses defragmentasi hard disk berukuran 100 GB. Setiap kali aplikasi yang diuji melakukan proses defragmentasi, CHIP selalu mengembalikan hard disk ke kondisi semula. Hasilnya, aplikasi Magical Defrag 2 meraih waktu tercepat, yaitu 11,56 menit. Aplikasi lainnya memakan waktu dua kali lebih lama. Namun, waktu tercepat yang diraih aplikasi besutan Ashampoo tersebut menyisakan banyak celah di hard disk. Magical Defrag 2 dapat menyatukan semua data yang tercerai-berai tetapi tidak sepenuhnya dapat menyusun ulang.
Yang akurat adalah program Diskeeper 2010 Profesional dan O&O Defrag 12. Keduanya dapat menyatukan sejumlah data yang ada dan tidak menyisakan celah di hard disk. Yang sangat menarik, setelah proses defragmentasi selesai dilakukan, semua aplikasi yang diuji mampu meningkatkan kecepatan hard disk, tetapi hasilnya sangat bervariasi. Waktu terbaik diraih oleh Diskeeper 2010 Profesional yang memanfaatkan fungsi “1-FAAST”. Fungsi ini menganalisis hard disk dan perilaku pengguna. File yang sering dijalankan akan ditempatkan pada bagian yang cepat diakses. Di pengujian cek virus, aplikasi Diskeeper 2010 Profesional bekerja sangat baik. Namun, pada tahap meng-copy file, aplikasi tersebut tidak berbeda jauh dengan aplikasi lainnya.
INFO
Tools Defragmentasi pada Windows 7
Tools defragmentasi yang terintegrasi di Windows telah mengalami perbaikan. Kinerjanya kini lebih cermat, hanya saja tidak lebih cepat.
Di Windows 7, Microsoft telah menambahkan fungsi baru pada tools defragmentasi. Standarnya, tools tersebut dapat dioperasikan sekali dalam seminggu dan saat mengelola file di hard disk, ia akan berjalan di belakang sistem. Tools tersebut juga dapat dijalankan secara manual. Berbeda dengan tools defragmentasi yang ada di Vista. Di Windows 7, tools tersebut dapat melakukan proses defragmentasi hard disk dan partisinya secara pararel via kendali time planer. Cara pengoperasiannya tidak banyak berubah. Pengguna PC pemula akan cepat dan mudah memahaminya.
Namun, bila Anda mengharapkan peningkatan kecepatan dan mendapatkan lebih banyak info yang disajikan, Anda tentunya akan merasa kecewa. Info yang disajikan terbilang kurang lengkap dan hanya menampilkan info status. Selain itu, tools tersebut saat bekerja membutuhkan waktu yang sama panjangnya dengan tools defragmentasi yang ada di Vista.
Keunggulannya, dengan kemampuannya menge nali metadata sistem file dan menem patkannya ke dalam hard disk di tempat yang tepat, tools ini menjadikan Windows 7 dapat bekerja secara optimal. Hal baru lainnya adalah sudah mampu menge nali media penyimpanan Solid State Drive (SSD).



O&O Defrag 12 mencapai kecepatan tinggi dengan metode pembagian data berdasarkan zona. File penting untuk boot diletakkan di zona awal, file pribadi di tengah, dan drive-cache atau file konfigurasi diletakkan di zona akhir. Namun, kecepatannya tidak berbeda jauh dengan para pesaingnya. Yang mengejutkan adalah tools defragmentasi yang telah terpasang di Vista. Di pengujian Tuning, tools tersebut mampu bersaing dengan JetDrive 2010 Ultimate dan Magical Defrag 2.
Pengoperasian: cukup satu klik
Tuning hard disk adalah kriteria terpenting yang harus ada di dalam aplikasi defragmentasi. Namun, tidak banyak gunanya jika pengoperasiannya sulit. Walau memiliki banyak fungsi, O&O Defrag 12 tetap intuitif dan semua tugas dapat diselesaikan dengan beberapa kali klik. Yang tidak kalah bagusnya adalah konfigurasi yang beragam. Misalnya, beban CPU untuk proses defragmentasi dapat ditetapkan secara rinci dan analisis hard disk juga dapat dilakukan. Diskeeper 2010 Professional juga lengkap. Namun, pengoperasiannya terbilang rumit.
Magical Defrag 2 menempuh cara lain. Aplikasi tersebut tidak menyediakan fungsi setting dan akan menempatkan dirinya di latar belakang sistem. Cara pengoperasian yang paling mudah diperlihatkan oleh tools defragmentasi di Vista. Selain fungsi Scheduler, tidak ada fungsi lainnya yang dapat dikonfigurasi. Tidak hanya itu, untuk memilih drive yang ingin di-defrag, Anda harus memilihnya mela lui console.
Otomatis: penyusunan yang cerdas
Setiap Anda mengedit, menyimpan, menghapus, dan menjalankan sejumlah aksi lainnya di PC, hard disk akan terfragmentasi. Solusinya, gunakan Diskeeper 2010 Professional yang telah memiliki fungsi IntelliWrite. Fungsi tersebut akan menempatkan sejumlah file baru di tempat yang tepat. Aplikasi lainnya tidak menawarkan fungsi setara.
KESIMPULAN: Aplikasi defragmentasi yang lengkap, bekerja tuntas, mampu meningkatkan kecepatan hard disk, dan menyajikan beberapa fungsi tambahan yang dirancang cukup baik hanya ditawarkan oleh Diskeeper 2010 Professional dan O&O Defrag 12. Di posisi terbawah adalah aplikasi Magical Defrag 2 yang hampir tidak lebih baik dari tools defragmentasi yang telah terintegrasi dengan Vista. Aplikasi lainnya dapat bekerja secara normal, tetapi tidak lebih baik dibanding komponen standar. Hal tersebut mengakibatkan performa hard disk tidak mencapai kinerja maksimal.
Test: Hanya Dua Aplikasi Defragmentasi yang Direkomendasikan


0 comments:

Post a Comment