Berbicara mengenai dunia aviasi di Indonesia, semua kalangan pasti tidak ada yang tidak kenal dengan yang satu ini.
Yang pertama ada B737 versi classic (B737-300&500) yang sangat dan super duper familiar bagi semua maskapai di Indonesia, yang membedakan dengan maskpai lainnya fleet GIA yang satu ini tentunya adalah tingkat maintenance dan kenyamanan on-board yang tinggi yang sudah merupakan prosedur dari GIA itu sendiri.
Berikut spesifikasi mesin yang di punya oleh pesawat ini, mesin yang digunakan merupakan keluaran dari CFM dan tipe yang dipasang di pesawat ini adalah CFM56-3C1.
CFM56-3C1
Thrust (Dry & Wet) : 23,500 lbf
Specific Fuel Consumption (Dry &Wet) : 0.330lb/lbf hr
Airflow (Static) : 710 lb/s
Overall Pressure Ratio (Static) : 25.7
Bypass Ratio (Static) : 6.00
Thrust (Cruise) : 5,370 lbf
SFC (Cruise) : 0.667lb/lbf hr
Cruise Speed : 0.80 Mach
Cruise Altitude : 35,000 ft
Number Spools : 2
Fan Diameter : 60.0 inch
Length : 93.1 inch
Width/Diameter : 63 inch
Dry Weights : 4,301 lb
Next fleet yang tergabung di dalam tim GIA adalah new generation type from B737 or well known with B737-800NG. Armada keluaran Boeing yang berasal dari negeri uncle sam ini merupakan salah satu armada yang di proyeksikan oleh pihak management GIA dalam rangka atau project revitalisasi armada dari GIA.
masih sama dengan yang versi classic, versi new generation kali ini juga menggunakan mesin keluaran dari CFM namun dengan versi CFM56-7B. Spesifikasi dari CFM56-7B kali ini adalah:
CFM56-7B
Thrust (Dry & Wet) : 23,500 lbf
Specific Fuel Consumption (Dry & Wet) : 0.330lb/lbf hr
Airflow (Static) : 710 lb/s
Overall Pressure Ratio (Static) : 25.7
Bypass Ratio (Static) : 6.00
Thrust (Cruise) : 5,370 lbf
SFC (Cruise : 0.667lb/lbf hr
Cruise Speed : 0.80 Mach
Cruise Altitude : 35,000 ft
Number Spools : 2
Fan Diameter : 60.0 inch
Length : 93.1 inch
Width/Diameter : 63 inch
Dry Weights : 4,301 lb
Tipe fleet yang berikutnya adalah tiga pesawat wide body yang diperuntukan untuk rute - rute jarak jauh maupun internasional seperti tujuan ke amsterdam maupun timur tengah. Wide body fleet yang pertama adalah A330-200.
Trent772C
Thrust (Dry & Wet) : 72,000 lbf
Airflow (Static) : 1,978 lb/s
Overall Pressure Ratio (Static) : 36.8
Bypass Ratio (Static) : 4.89
Number Spools : 3
Fan Diameter : 97.4 inch
Length : 154 inch
Dry Weights : 10,467 lb
Pesawat wide body yang kedua adalah A330-300, pesawat keluaran dari benua amerika ini sama seperti yang bertipe A332 juga menggunakan mesin keluaran dari Rolls-Royce yang bertipe Trent768.
ROLLs-ROYCE Trent768
Thrust (Dry & Wet) : 67,500 lbf
Airflow (Static) : 1,932 lb/s
Overall Pressure Ratio (Static) : 35.2
Bypass Ratio (Static) : 4.97
Number Spools : 3
Fan Diameter : 97.4 inch
Length : 154 inch
Dry Weights : 10,550 lb
Wide body yang terakhir merupakan armada yang cukup senior dihangar GMF yaitu B747-400. Pesawat yang mungkin sangat familiar oleh para jamaah haji Indonesia ini menggunakan mesin keluaran GEAviation yang bertipekan CF6-80C2B1F
GE CF6-80C2B1F
Selain yang disebutkan diatas, ternyata Garuda masih mempunyai dua jenis pesawat lagi untuk memperkuat posisinya di kancah permaskapaian nasional dan internasional. Pesawat yang pertama adalah si CRJ-1000NG keluaran dari Bombardier Kanada. Pesawat yang berstuktur bodi ramping ini mempunyai kapasitas dibawah 100 penumpang. Pihak management GIA sendiri mendatangkan pesawat ini dengan maksud untuk memperkuat dominasi penerbangannya di kawasan Indonesia Timur.